Jumat, 10 Agustus 2018

kisah patung sigale-gale

PATUNG SIGALE-GALE

Sigale-gale merupakan pertunjukkan dari Pulau Samosir, Danau Toba, yang melibatkan boneka mistis. Kisahnya diambil dari cerita turun-temurun dan dipercaya oleh masyarakat.



Sigale-gale adalah boneka kayu yang dibuat untuk membahagiakan Raja Rahat, raja dari salah satu kerajaan di Pulau Samosir.

Alkisah, Raja Rahat memiliki putra tunggal bernama Raja Manggale. Sayangnya, sang putra kesayangan gugur di medan perang dan jasadnya tidak ditemukan.

Kesedihan karena kehilangan sang putra membuat Raja Rahat sakit. Guna membahagiakan kembali rajanya, para tetua di kerajaan tersebut membuat sebuah patung yang mirip dengan Manggale. Agar patung tersebut ‘hidup’, para tetua itu memanggil roh Manggale yang membuat patung bisa bergerak.

Berkat patung tersebut, Raja Rahat pulih dari sakitnya. Sejak saat itu, masyarakat Batak menyebut patung tersebut sebagai Sigale-gale, yang diambil dari nama Manggale.

Boneka Sigale-gale akan menari saat dilantunkan musik daerah Batak, dan benang-benang yang menggerakkan tubuh Sigale-gale konon berjumlah sama dengan urat yang ada di tubuh manusia. Sigale-gale memiliki makna religius dan unsur klenik yang kental. Tarian Sigale-gale biasanya dilakukan ketika ada seorang anak yang meninggal (terutama laki-laki) atau di keluarga yang berduka karena tidak memiliki anak laki-laki. Mereka percaya arwah orang yang telah meninggal akan bersemayam didalam Sigale-gale. Seringkali Sigale-gale menari dengan sendirinya tanpa ada yang menggerakan. Boneka ini pun sering ditemukan sedang menitikkan air mata. Namun begitu, Sigale-gale memiliki nilai kasih sayang yang kental yang berkaitan dengan hubungan orangtua dan anak.

Namun seiring dengan berkembangnya jaman dan makin sedikitnya keberadaan Sigale-gale, maka unsur mistisnya pun mulai surut dan beralih menjadi kekayaan budaya tradisional. Sigale-gale sekarang lebih sering dipertunjukkan ke para turis dan wisatawan yang mau melihat tarian Sigale-gale secara langsung. Tidak lagi disamping jenazah, Sigale-gale kini bisa menari kapanpun di depan para turis yang menginginkannya dan cukup dengan bayaran seikhlasnya.

Pertunjukkan Sigale-gale bisa disaksikan di Desa Tomok, Samosir, yang hanya berjarak sekitar satu jam menumpang kapal feri dari Parapat. 

8 komentar:

membuat tas dari sabut kelapa

Cara Membuat Tas dari Sabut Kelapa Pohon kelapa adalah pohon yang semua bagiannya mempunyai nilai guna. Mulai dari daun sampai akar...