Sigale-gale merupakan pertunjukkan dari Pulau
Samosir, Danau Toba, yang melibatkan boneka mistis. Kisahnya diambil
dari cerita turun-temurun dan dipercaya oleh masyarakat.
Sigale-gale adalah boneka kayu yang dibuat untuk membahagiakan Raja Rahat, raja dari salah satu kerajaan di Pulau Samosir.
Alkisah, Raja Rahat memiliki putra tunggal
bernama Raja Manggale. Sayangnya, sang putra kesayangan gugur di medan
perang dan jasadnya tidak ditemukan.
Kesedihan karena kehilangan
sang putra membuat Raja Rahat sakit. Guna membahagiakan kembali rajanya,
para tetua di kerajaan tersebut membuat sebuah patung yang mirip dengan
Manggale. Agar patung tersebut ‘hidup’, para tetua itu memanggil roh
Manggale yang membuat patung bisa bergerak.
Berkat patung
tersebut, Raja Rahat pulih dari sakitnya. Sejak saat itu, masyarakat
Batak menyebut patung tersebut sebagai Sigale-gale, yang diambil dari
nama Manggale.
Boneka Sigale-gale akan menari saat dilantunkan musik daerah Batak, dan
benang-benang yang menggerakkan tubuh Sigale-gale konon berjumlah sama
dengan urat yang ada di tubuh manusia. Sigale-gale memiliki makna
religius dan unsur klenik yang kental. Tarian Sigale-gale biasanya
dilakukan ketika ada seorang anak yang meninggal (terutama laki-laki)
atau di keluarga yang berduka karena tidak memiliki anak laki-laki.
Mereka percaya arwah orang yang telah meninggal akan bersemayam didalam
Sigale-gale. Seringkali Sigale-gale menari dengan sendirinya tanpa ada
yang menggerakan. Boneka ini pun sering ditemukan sedang menitikkan air
mata. Namun begitu, Sigale-gale memiliki nilai kasih sayang yang kental
yang berkaitan dengan hubungan orangtua dan anak.
Namun seiring dengan berkembangnya jaman dan makin sedikitnya keberadaan
Sigale-gale, maka unsur mistisnya pun mulai surut dan beralih menjadi
kekayaan budaya tradisional. Sigale-gale sekarang lebih sering
dipertunjukkan ke para turis dan wisatawan yang mau melihat tarian
Sigale-gale secara langsung. Tidak lagi disamping jenazah, Sigale-gale
kini bisa menari kapanpun di depan para turis yang menginginkannya dan
cukup dengan bayaran seikhlasnya.
Pertunjukkan Sigale-gale bisa disaksikan di
Desa Tomok, Samosir, yang hanya berjarak sekitar satu jam menumpang
kapal feri dari Parapat.
👍🏻
BalasHapusMm..
BalasHapusMm..
BalasHapusNice
BalasHapusWoww😱
BalasHapusgood
BalasHapusnice info.
BalasHapusjadi tau tentang sejarahnya
Thanks infonya
BalasHapus